Saturday, 14 November 2015

ILMU KOMUNIKASI

DASAR - DASAR PERSUASI

Didalam suatu Negara demokratis, usaha mempengaruhi pendapat, sikap dan tingkah laku, hanyalah boleh dilakukan berdasarkan persuasion (bujukan atau ajakan), akan tetapi tidak berdasarkan coersion (pemaksaan).
Hal ini berbeda sekali dengan sistem yang digunakan di Negara totaliter, dimana pemaksaan lebih banyak menonjol daripada persuasion (pengaruh). Jika pun persuasion itu dilakukan, maka hal tersebut biasanya berlandaskan kegiatan coersion pula.
Dalam hubungan ini, Dr. Roeslan Abdulgani mengatakan, baahwa di dalam Negara totaliter tidak ada ajakan ; nomor satu adalah pemaksaan, penindakan dan pemukulan. Kalau orang sudah terpukul, pengaruh dari pukulan itu barulah ia di ajak. Dus, persuasion after coersion!
Dengan demikian, maka usaha mempengaruhi pendapat, sikap dan tingkah laku di Negara demokratis merupakan hal yang lebih berat daripada di Negara totaliter, oleh karena kegiatannya mestilah dilakukan terutama sekali berdasarkan persuasi. Karenanya, hal tersebut memerlukan seni kekaryaan yang bersumber kepada pengetahuan ilmiah.

Dasar - Dasar Persuasi (Principles of Persuasion)
Karya Drs. R Roekomy

No comments: