Ana terlahir dari keluarga biasa yang kurang mampu. Tapi ana & keluarga hidup bahagia penuh dengan kasih sayang😊
Menurut ana, Bpk & Ibu ana sudah berhasil mendidik anak"nya, satu saudara perempuan ana menjadi pegawai negeri sipil dan sebentar lagi lulus sarjana. dan satunya lagi baru masuk perguruan tinggi. ana anak terakhir dari tiga bersaudara, kedua saudara ana sudah menikah & memiliki anak. ana sebagai putri terakhir sangat sadar akan harapan besar kedua orang tua ana. apalagi usia ana masih muda.😊
Sebentar lagi ana lulus dan jadi sarjana muda,☺ dulu ana ingin sekali menikah setelah ana wisuda. tapi sekarang, entah mengapa ana bimbang..😯
Mungkin semua ada kaitannya dengan masalalu. 😕 Bpk menitipkan amanat kepada ana untuk tidak tertarik pada laki-laki apabila ana ingin melanjutkan study pascasarjana. Berbeda dengan pendapat Ibu. Ibu justru tidak melarang ana, apabila ana cocok dengan seorang laki-laki dan berniatan untuk menikah tanpa proses pacaran setelah ana wisuda nanti. silahkan.. Ibu mengizinkan☺ ana mengerti perbedaan pendapat yang terjadi antara Bpk & Ibu ana.. ana paham, orang tua ana hanya ingin yang terbaik untuk ana :') ana juga sadar, ana adalah satu-satunya harapan orang tua.
Ana sendiri sebetulnya kalau sudah cocok dengan seorang laki-laki yang sesuai dengan kriteria ana & agama, insyallah tidak ada halangan untuk menikah setelah wisuda selama Allah meridhoi😊 tapi sebetulnya ana juga ingin melanjutkan study pascasarjana ana, :')

No comments:
Post a Comment